Menggapai Mimpi ke Negeri Jerman Bersama LP2IM



Medan, (02 Mei 2015). Lembaga Penalaran dan Penelitian Ilmiah Mahasiswa (LP2IM) Unimed kembali menyelenggarakan Kuliah Umum, setelah berhasil menyelenggarakan Kuliah Umum " Belajar dari Negeri Gingseng" yang diadakan pada September lalu. Kali ini, dengan tajuk yang sama LP2IM menyelenggakan kegiatan kuliah umum dengan tema “ Merajut Asa, Menggapai Mimipi kenegeri Jerman”. Acara tersebut diselenggarakan pada 18 April 2015 dengan tujuan memberikan informasi tentang trik mendapatkan beasiswa dan mengenal budaya-budaya yang di Jerman yang pastinya sangat bagus untuk dipelajari bagi mahasiswa dan mahasiswi yang nantinya ingin kuliah di Jerman. Karena Jerman merupakan negara yang memiliki tingkat pendidikan yang sangat baik dan budaya yang sangat nyaman dan aman membuat orang mendamba-dambakan untuk kuliah di Jerman.
Acara yang diadakan di ruang Audiovisual sejarah lantai 3 yang berlangsung dari jam 08:00 -13:00 Di bawakan oleh lulusan UNIVERSITAS MAINTZ Jerman yaitu Mbak Nurlaina Ridha yang merupakan direktur Europe Hadharah Foundation. Materi yang disampaikan dikemas dengan sangat menarik dan tidak membosankan sehingga membuat mahasiswa lebih penasaran lagi mengenai Jerman, hal ini dbuktikan dengan banyaknya pertanyaan dari peserta Kuliah Umum yang sangat antusias. dimana Peserta Kuliah Umum sendiri terdiri dari 155 orang dari berbagai jurusan pada setiap fakultas di UNIMED.
Selain itu pada acaratersebut juga diadakan doorprize bagi peserta kuliah umum yang beruntung hal ini bertujuan agar suasana acara menjadi asyik, peserta yang aktif mendapatkan reward dan cederamata berupa gantungan kunci. Hingga penghujung acara peserta masih bersemangat hingga semua prsoses acara selesai. Acara kuliah umum diakhiri dengan menempelkan kertas bertuliskan harapan dan impian peserta setelah mengikuti acara. Sekali lagi LP2IM telah berhasil mengadakan acara kuliah umum ini yang diharapkan kedepannya LP2IM tetap berupaya untuk mengadakan acara-acara semacam ini dengan konsepan yang lebih baik. (MIQ, 2015)

Komentar