LP2IM Mengadakan Training Akademik 1 (TA1) Untuk Peserta yang Lulus Recruitment 2017



Gambar 1 : Peserta Primary School
 
Pada Hari Sabtu, 28 Oktober 2017, Lembaga Penalaran dan Penelitian Mahasiswa Unimed mengadakan Training Akademik 1 (TA1) ataupun juga disebut dengan Primary Class dengan Tema “Mengembangkan Potensi Diri untuk Meningkatkan Semangat KPK (Kompeten, Profesional, Kontributif) sebagai Langkah Awal untuk Berdaya Saing Tinggi.” Training Akademik 1 ini merupakan jenjang pengkaderan awal bagi peserta yang telah lulus Open Recruitment tahap akhir yaitu interview. Selain itu juga merupakan awal pengenalan dan pembekalan akademik kepada anggota baru LP2IM yang bertujuan untuk membangun anggota-anggota LP2IM menjadi pribadi yang berkompeten.

Acara Training Akademik 1 ini dimulai pada pukul 08.40 WIB tepatnya di Ruang Kelas 16.1.03 Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED. Acara diawali dengan pembukaan oleh MC yang dibawakan oleh Nanda Chairunnisa, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh Sakinatun Najami. Kemudian kata sambutan oleh Ketua Umum LP2IM Unimed, Ikhsan Bayhaqi. Setelah itu penyerahan berkas dari MC ke MOT (Master Of Training) dan dilanjutkan dengan doa kemudian Orientasi peserta beserta Orientasi Sekolah oleh Arifin Marbun.

Penyampaian Materi Pertama “Urgensi Keilmuan” oleh Bapak Dr. Ridwan Abdullah Sani, M,Si.  yang didamping moderator oleh Sartika Telaumbanua.
Gambar 2 : Penyampaian materi pertama oleh Bapak Dr. Ridwan Abdullah Sani, M.Si
Orang yang berhasil adalah orang yang banyak belajar. Belajar di saat muda bagai mengukir di atas batu sedangkan belajar di saat tua bagai mengukir di atas air. Kalau tidak mau menanggung pahitnya belajar saat muda bersiaplah menanggung pahitnya kehidupan saat tua.

Selain belajar jangan lupa membangun jaringan. Orang yang pintar namun tidak memiliki jaringan tidak akan berhasil. Ilmu yang bermanfaat bisa memperoleh rizki yang banyak.
Ada tiga jenis orang, yaitu :
  1. Orang yang bekerja dengan tangan adalah orang yang rajin
  2. Orang yang bekerja dengan pikiran adalah orang yang pintar
  3.  Orang yang bekerja dengan tangan, pikiran dan hati adalah orang yang bijak
Cara orang menjadi bijak adalah kembalikan ke diri kita terlebih dahulu sebagai cermin yang dinamakan perspektif. Jaga lisan karena kalimat yang keluar itu akan menjadi milik orang. Kemudian menjaga tindakan. Hatilah yang menjadi dunia ini ringan atau berat. 

Membaca cepat perlu latihan dengan konsentrasi berpikir. Pertama baca terlebih dahulu daftar isi kemudian kita tebak kebenaran isi tersebut. Setelah itu membaca isinya. Terakhir mengenai spesialisasi. Tidak semua perkara dapat diselesaikan dengan satu spesialisasi. Misalnya banjir tidak bisa diselesaikan dengan bantuan teknik sipil saja. Banjir tersebut juga termasuk masalah sosial. Permasalahan seperti ini tidak bisa diselesaikan dengan satu bidang ilmu. Itu berarti harus diselesaikan dengan berbagai bidang ilmu. Pecahkan masalah dengan mengetahui apa penyebab dari masalah itu sendiri. 

Setelah itu peserta mengerjakan post test yang dibimbing oleh MOT. 

Penyampaian Materi Kedua “Mengenal Potensi Diri” oleh Bapak Suharman, S.Pd., M.Sc.  yang didamping moderator oleh Asrin Indah Safitri.
Gambar 3 : Pemateri Kedua oleh Bapak Suharman, S.Pd., M.Sc.  

Setiap manusia pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing – masing. Mengetahui kelebihan dan kekurangan itu penting karena dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan diri tentunya kita lebih kenal dengan diri kita sendiri, sehingga tidak akan terjadi fenomena “salah jurusan” saat pemilihan jurusan yang tentunya dapat mempengaruhi masa depan kita. “Pada dasarnya, setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan dalam diri masing – masing. Namun, masih banyak diantara kita yang belum mengetahui potensi diri kita. Padahal, dengan mengetahui potensi diri dapat mempengaruhi kehidupan kita di masa yang akan datang.”

Cara praktis mengetahui potensi diri adalah dengan berani mengambil sebuah tindakan atau sikap dan konsisten dengan pilihan awal dan berani menanggung segala resiko. Bergantung pada teman tidak akan membuat anda mengembangkan potensi diri, sebisa mungkin mandiri dengan melakukan hal – hal sederhana yang dapat kita lakukan sendiri.

Potensi bisa dimunculkan karena adanya faktor desakan. Beberapa tips yang dapat diterapkan dalam mengenali serta mengembangkan potensi diri, yaitu :
  1. Kenali diri dengan bertanya pendapat orang – orang di sekitar mengenai diri kita,
  2. Tujuan kedepannya untuk mengetahui apa tujuan kita mengembangkan potensi diri,
  3. Motivasi dalam pengembangan potensi,
  4. Hilangkan negative thinking tentang kelemahan yang seharusnya bisa diaktualisasikan menjadi kelebihan
  5. Jangan mengadili diri sendiri karena hal – hal yang berbeda dengan orang lain.
Penyampaian Materi Ketiga “Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Peran Pemuda” oleh Bapak Dr. Zulherman, S.Pd, M.M., M.Pd.  yang didamping moderator oleh Salmah Fitriyani Nasution.
 Gambar 4: Pemateri Ketiga oleh Bapak Dr. Zulherman, S.Pd, M.M., M.Pd. 

Mahasiswa sebagai “Agent of Change” tentunya tidak terlepas dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Pendidikan dan pengajaran dengan pengaplikasian kurikulum KKNI pada dasarnya melatih mahasiswa untuk berpikir kritis, membaca buku, jurnal maupun penelitian yang relevan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Mahasiswa yang hebat yaitu mahasiswa yang melakukan sesuatu di luar dari rutinitas masiswa pada umumnya. Dalam rangka mewujudkan Tri Darma Perguruan Tinggi adalah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang dapat menjadikan mahasiswa menjadi akademik yang kompeten dan profesional.

LP2IM sebagai lembaga yang turut berkontribusi dalam penelitian penalaran mahasiswa dapat menjadi batu loncatan sehingga dapat mengembangkan potensi mahasiswa dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui keenam tugas KKNI. 

Penyampaian Materi Keempat  “Bunga Rampai LP2IM” oleh Abangda Ikhsan Bayhaqi yang didamping moderator oleh Alamsyah.
 Gambar : Penyampain materi keempat oleh abangda Ikhsan Bayhaqi

Jangan pernah ragu dengan potensi diri kita. Apabila seseorang masih ada rasa malu dan takut melakukan sesuatu, maka tidak akan ada kemajuan pada dirinya. Kita adalah ciptaan Tuhan yang terbaik. Tempat untuk berbahagia itu di sini. Jangan pernah menuntut masa lalu dan meragukan masa depan karena masa depan hanya Tuhan yang tahu. Pada pemateri ini disampaikan Visi dan Misi LP2IM. Fungsi lembaga penalaran dan penelitian sebagai wadah pengembangan ilmu pengetahuan di masyarakat di tataran Universitas. Fungsi LP2IM sendiri selaras dengan cita-cita kampus dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

LP2IM lahir pada 30 Mei 2014 tepatnya jam 12 siang dengan melantik 30 orang pengurus. Struktur organisasi terdiri dari pembina, dewan penasehat, deputi, BPH dan Departemen. Departemen LP2IM ada empat yaitu, PSDM, PKK, RIPI dan JH. Di setiap departemen memiliki masing-masing divisi.  

Selain materi-materi yang diberikan, follow up dari Training Akademik 1 ini yaitu dibentuknya Team Study dimana akan ada masing-masing satu pementor untuk setiap Team Study. Team Study adalah kelompok belajar yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kapasitas diri agar terbentuklah pribadi yang kompeten nantinya.(HPS/LP2IM Press, 2017)

Komentar