PCC 2.0 BERAKHIR,LP2IM UNIMED SIAP KIRIM PROPOSAL



Pertemuan Keempat Sabtu, 23 November 2019, telah berlangsung kegiatan PKM Coaching Clinic (PCC) 2.0 pertemuan keempat atau pertemuan terakhir yang diselenggarakan oleh dapartemen PKK (Pengkajian, Keilmuan dan Keprofesian) Lembaga Penalaran dan Penelitian Ilmiah Mahasiswa Unimed di Aula fakultas dakwah Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Kegiatan berlangsung mulai dari pukul 13.00 - 17.00 WIB. Kegiatan ini merupakan pertemuan yang terakhir dari 4 rangkaian kegiatan yang direncanakan. Acara dimulai dengan pembukaan MC oleh Dila Fajria dan disambung dengan pembacaan doa oleh Indra Basuki, kemudian acara diserahkan kepada moderator yaitu Pan Surya Handika. Pada pertemuan ini materi yang dibahas ialah Administrasi Bab 4 dan Finishing yang kembali disampaikan oleh Bapak Eko Prasetya S.Pd., M.Sc. 

Poin – poin penting yang ia sampaikan antara lain : Rahasia lolos PKM : • Tidak salah kamar, yang artinya judul dan skim yang dipilih sesuai; • Pahami kunci penilaian setiap PKM; • Kesesuaian kompetensi dengan ide dasar; • Perhatikan format penulisan; • Buat ringkasan yang baik, jika dibutuhkan ringkasan; • Periksa kembali kelengkapan administrasi; • Subtansi saling berkesinambungan, antara judul, pendahuluan, tinjauan teoritis, dan metode yang digunakan; • Peran dosen pembimbing; • On Schedule; dan • Niat, ikhtiar serta doa. Salah satu peserta PCC, yaitu Septi bertanya “Apakah penulisan daftar pustaka hanya berlaku di beberapa PKM saja ? dan apakah perlu mencantumkan kandungan gizi pada bab 2 atau 3 pada proposal PKM – Kewirausahaan” pak Eko kemudian memberikan tanggapannya meskipun di format penilaian tidak perlu ada penulisan daftar pustaka untuk PKM Kewirausahaan dan PKM Pengabdian Masyrakat, seharusnya daftar tetap dituliskan sebagai bukti bahwasanya kita telah membaca sebelum menuliskan sesuatu. Untuk pertanyaan kedua mengenai kandungan gizi, tidak perlu dicantumkan hanya saja sampaikan potensi manfaat dari bahan – bahan yang digunakan dalam pembuatan produk tersebut. Diakhir materinya, pak Eko mengatakan bahwasanya surat ketersediaan mitra sangatlah dibutuhkan di dalam PKM Pengabdian Masyarakat dan PKM Penerapan Teknologi. Kegiatan ini ditutup dengan foto bersama seluruh peserta, panitia dan pemateri. Tentunya besar harapan panitia agar seluruh proposal dari peserta PCC dapat didanai dan berlanjut hingga ke PIMNAS 33. Sampai jumpa di PCC 3.0 

Komentar