Ruang Cendekia Edisi 5_Puisi Thasya Leonito Pane

SAHABAT

Kita
Bagai sebuah perangko
Berisi tawa dan senyuman
Bertingkah seperti zaman
Memulai hal baru tanpa ada yang tahu

Dan ketika semua itu ada
Tampaklah peran bagai sang samudra
Berjalan memecah dunia

Sekarang
Engkau dipusaran ular berbisa
Mematikan tanpa membaca mantra

Pergi
Pergi meninggalkan sejuta luka
Pergi meninggalkan sejuta kenangan
Pergi tanpa isi hati
Pergi dengan isi dirinya

Sakit
Perasaan sakit hanyalah yang tersisa
Membekas luka tanpa berdarah
Sahabatku
Kembalilah pintuku selalu terbuka



ANAK-ANAK

Putih polos jiwanya
Benar salah, tiada bedanya
Canda tawa menghiasi hidupnya
Senyum manis tergambar di wajahnya
Berlimpah kasih sayang di hari-harinya
Yang dia tahu hanyalah bahagia

Sekarang, semua sudah menjadi kenangan
Yang tersisia hanya kepedihan
Yang terlihat hanya kesalahan
Wajah mungil itu, kini dihiasi tangisan
Usia tidak menjadi perbedaan
Dia harus menanggung beban
Beban yang meredam kebahagiaan
Menghilangkan senyuman manis menjadi kepahitan
Layaknya kue basi yang tidak bisa dimakan

Siapakah yang salah?
Anak-anak itukah?
Orang tuakah?
Pemerintahkah?

Tiada jawaban
Yang ada hanya rasa penyesalan
Yang menjadi kenagan
Yang tidak bisa dilupakan


SINGA KECIL

Singa kecil
Betubuh mungil
Menghadapi rintangan terjal
Terlukis tato yang kekal
Bercerita pengalaman yang fatal

Ingin mengaum
Tapi hanya bisa memeow
Ingin dipandang
Tapi hanya bisa ditendang

Anak panah selalu tertuju padanya
Berpikir sebelum bertindak
Salah langkah impian sirna

Hari tuk mengaum selalu dinanti
Melampiaskan amarah yang selalu ditanam
Berubah menjadi sang raja hutan
Duduk diposisi paling atas
Merubah segala yang salah


BIODATA PENGARANG

Nama saya Thasya Leonita Pane. Saya lahir di Medan pada tanggal 03 Agustus 2000. Saya asli orang Medan dan masih tinggal di Medan sampai sekarang. Sekarang saya kuliah di Universitas Negeri Medan jurusan Mathematics Education Study Program stambuk 2018. Saya menulis puisi ini ketika lagi sedih atau lagi teringat akan sesuatu. Jadi puisi berisi ungkapan hati saya yang dapat utarakan. Sekian perkenalan saya, maaf terlalu singkat karena saya kurang bisa merangkai kata.

Komentar